Petani Padi Lahan Rawa Kab. Banjar Tahun Ini Panen Lebih Banyak, Berkah adanya El Nino?
#RawaBisa
Sepanjang jalan Gubernur Syarkawi, terutama di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk (Kab. Banjar) dan Kecamatan Mandastana (Kab. Barito Kuala) setiap tahun dapat dilihat hamparan tanaman padi yang tumbuh baik dan nyaman dipandang. Lahan pertanaman padi tersebut merupakan lahan rawa pasang surut, yang terpengaruh oleh pasang air dari sungai-sungai disekitarnya.
Pada awal bulan September 2023, tim BSIP Lahan Rawa melakukan pematauan terhadap lahan-lahan tersebut dan menyempatkan bertemu dan berbincang dengan petani yang sedang melakukan aktivitas di lahan sawahnya. Menurut Khairullah, salah satu petani di Desa Sugai Pinang Dalam Kec. Sungai Tabuk yang pada saat ditemui sedang memanen padi Siam Rukut (salah satu padi varietas lokal), produksi padi pada luasan lahan 17 borong (0,5 ha) miliknya pada tahun ini mencapai 180 blek atau sekitar 3,96 ton GKP/ha. Hasil tersebut jauh melampaui hasil tahun lalu pada luasan yang sama dan varietas sama, yang hanya mencapai 1,54 ton GKP/ha.
Tahun lalu sawah Khairullah dan petani disekitarnya tetap terendam air hingga memasuki waktu panen, sehingga hasilnya jauh lebih rendah. Menurutnya, cuaca yang panas dan lebih kering (El Nino) merupakan berkah Tuhan bagi petani di lahan rawa seperti dia. Namun demikian, bagi petani yang terlambat melakukan penanaman dan hingga awal September ini masih belum memasuki fase panen, terdapat resiko kekeringan. Pada beberapa areal sawah yang berada dengan saluran primer dan sekunder, masih memungkinkan mengairi sawahnya dari air sungai/saluran menggunakan pompa yang tentu saja akan menjadi tambahan pengeluaran usahatani bagi petani. Jika dilihat dari kemasaman air (pH) yang berkisar 5,3 – 5,8 maka air di saluran berkategori baik untuk tanman padi.
Kondisi yang serupa juga terlihat di persawahan lahan rawa pasang surut Di Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Sebagian petani masih nampak memanen padi dan sebagian lainnya telah selesai panen. Musim kering saat ini juga memudahkan petani dalam proses panen baik secara manual maupun menggunakan alat panen mekanis.
Lahan rawa semakin membuktikan potensinya sebagai lumbung pangan masa depan. Dari lahan rawa untuk Indonesia (AH/MAS)
#SayaBSIP
#Agrostandar
#PertanianMajuMandiriModern